Dinkes Mura Prioritas Penanganan Stunting

PURUK CAHU – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Murung Raya, dr Suwirman Hutagalung saat di komfirmasi  awak media,Rabu (14/8) mengatakan penanganan stunting oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura menjadi prioritas,

Suwirman menegaskan bahwa dalam beberapa tahun belakangan ini penanganan angka penurunan stunting di Murung Raya sudah terbukti dan  berjalan dengan maksimal,hal itu dapat dilihat dari data angka penurunan stunting di daerah ini,demikian sisanya masih ditangani secara spesifik dan tentu akan menjadi prioritas guna menekan kasus pengidap stunting di Mura.

“Stunting akan kita lakukan penanganan secara spesifik,sensitif dan menjadi prioritas, karena di Mura kasus stunting sudah masuk status darurat,khususnya di Kecamatan Murung pengidap stunting paling mendominasi yaitu mencapai angka 780 orang,hampir separoh Balita di Mura mengidap stunting,yaitu mencapai 40,9 persen,hal tersebut berdasarkan hasil Survei Status Gizi (SSG) dari Kementerian Kesehatan RI,kerdil belum tentu stunting, sedangkan pengidap stunting pasti kerdil,” jelasnya.

Dikatakannya, bahwa beberapa perusahaan tambang batu bara,seperti Adaro melalui program CSR, mereka sudah komit dan sudah maksimal dalam menekan kasus stunting di Mura khususnya, di wilayah Kecamatan Laung Tuhup, namun sayangnya mereka bergerak sendiri, padahal upaya menekan stunting itu seharusnya melibatkan beberapa pihak yang tergabung dalam Satgas atau tim terpadu, sehingga penanganan pun bisa dilakukan lebih maksimal lagi untuk kedepannya.

Lebih lanjut Suwirman menyebutkan, bahwa anggaran untuk penanganan stunting Mura, setiap OPD sepakat menyisihkan anggara sebesar 10 persen dari alokasi anggaran yang tersedia termasuk juga bersinergi dengan desa yang disisihkan dari Alokasi Dana Desa (ADD) melalui Permendes. Sehingga semua pihak nantinya harus menyampaikan perencanaan atas pekerjaan yang akan dilaksanakan terkit dengan penanganan stunting di Kabupaten Mura. David

Berita Selanjutnya

Leave a Comment